28 Juni 2012

HFMD (Hand Foot and Mouth Disease - Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut)





Inilah alasan lain untuk mendorong anak agar rajin mencuci tangan: mencuci tangan dapat membantu mencegah penyebaran penyakit tangan, kaki, dan mulut. Penyakit tangan, kaki dan mulut atau HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease) disebabkan oleh virus yang sangat menular – walaupun biasanya tidak berat – yaitu coxsackievirus dan enterovirus.
Virus ini hidup di saluran cerna manusia dan menyebar dari satu orang ke orang lainnya, biasanya melalui tangan yang tidak dicuci atau permukaan yang terkontaminasi feses. Anak-anak usia 1-4 tahun paling rentan terkena penyakit ini, kasus-kasus  sering ditemukan di pusat-pusat penitipan anak, prasekolah, dan tempat lain dimana anak banyak berkumpul.
Wabah biasanya terjadi selama sepanjang tahun pada daerah tropis; di Negara 4 musim biasanya selama musim panas dan awal musim gugur.

Tanda dan Gejala
Penyakit tangan, kaki, dan mulut – jangan disamakan dengan penyakit kuku dan mulut, suatu penyakit yang sama sekali tidak berhubungan yang menjangkiti hewan ternak – menyebabkan lepuh-lepuh yang nyeri di  tenggorakan, lidah, gusi, langit-langit, atau pipi bagian dalam. Telapak kaki dan tangan juga bias terkena.

Lepuh-lepuh tersebut berwarna merah dengan gelembung kecil berisi cairan di atasnya. Kadang, ruam merah muda mungkin terlihat di bagian tubuh lainnya, seperti bokong dan paha. Namun, beberapa anak dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut tidak mengalami gejala apapun, atau jika bergejala, mungkin hanya luka di tenggorokan.

Bisa jadi sulit bagi orang tua untuk mengetahui apakah anaknya (terutama yang belum dapat berbicara) terkena penyakit tangan, kaki, dan mulut jika luka hanya terdapat di mulut atau tenggorokan. Anak yang terlalu kecil mungkin belum mampu mengeluh nyeri tenggorok, tetapi jika anak berhenti makan atau minum, atau malas makan, bisa jadi pertanda untuk orang tua bahwa ada yang salah pada anaknya.
Anak mungkin juga:
- demam, nyeri otot, atau gejala-gejala mirip flu lainnya
- jadi rewel atau tidur lebih dari biasanya
- mengeces (karena nyeri menelan)
- condong pada cairan yang dingin


Penanganan
Jika anak Anda terus-terusan rewel atau menolak makan atau minum, waktunya pergi ke dokter. Walaupun tidak ada penanganan medis untuk menyembuhkan penyakit ini (penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya sesuai perjalanannya), dokter mungkin dapat menganjurkan penanganan di rumah yang dapat membuat anak lebih nyaman selama masa penyembuhan.

Paracetamol atau ibuprofen dapat diberikan untuk menenangkan anak yang kesakitan atau rewel atau meringankan luka mulut yang nyeri atau ketidaknyamanan yang berhubungan dengan demam. Anak yang mengalami kesulitan menelan juga dapat diresepkan ”obat kumur ajaib” – campuran yang dibuat oleh apoteker yang dapat dioleskan ke luka untuk mengurangi rasa sakit. Makanan dingin seperti es krim dan es loli meringankan rasa sakit dengan membuat daerah yang sakit mati rasa, dan akan disukai anak yang mengalami kesulitan menelan.

Anak yang tangan atau kakinya melepuh harus dijaga agar daerah-daerah tersebut tetap bersih (cuci dengan sabun dan air suam kuku, lalu keringkan) dan biarkan terbuka. Jika lepuh pecah, oleskan sedikit salep antibiotik untuk mencegah infeksi dan tutup dengan plester kecil.

Penyakit tangan, kuku, dan mulut biasanya sembuh dalam beberapa hari sampai satu minggu. Jika anak Anda tetap sangat rewel, tidak dapat ditenangkan, dan mengalami tanda-tanda dehidrasi seperti lidah kering, mata cekung, atau urin yang berkutang, hubungi dokter.

Mencegah Penularan
Tidak ada vaksin untuk mencegah penyakit ini atau infesksi serupa lainnya. Mencuci tangan merupakan pelindung terbaik. Ingatkan setiap orang di keluarga Anda untuk sering mencuci tangan, terutama setelah dari toilet, mengganti popok, sebelum makan, dan sebelum menyiapkan makanan. Mainan yang dipakai bersama di pusat penitipan anak harus secara rutin dibersihkan dengan disinfektan karena virus ini dapat hidup di barang selama beberapa hari.


Sumber : kidshealth
Original Page: http://milissehat.web.id/?p=1607
Shared from Read It Later
Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar: