13 November 2013

Perkembangan Anak Usia 2 Tahun Yang Mengagumkan






Tidak terasa sekarang Amal sudah 30m+ atau 2 tahun 6 bulan. Banyak hal yang sering menjadi kejutan yang menyenangkan mengundang gelak tawa, mengharukan mengundang tangis dan kadang membingungkan yang akhirnya harus banyak belajar. Ya, belajar menjadi orang tua yang bijak dalam segala hal. Semoga kami dan semua orang tua bisa mendampingi anak-anak dengan penuh kesabaran *ngelus dada*
Semua perkembangan anak memang sangat menakjubkan, Subhanallah..
Yuk, berbagi tentang serba serbi anak 2 tahun. Artikel dari majalah ayahbunda ya..

Pintarnya memang mengagumkan. Tapi ia suka membantah dan sulit diatur. Anak diusia 2 tahun adalah masa-masa unik penuh 'ketegangan' sekaligus kelucuan dan kebanggaan. Kelasakannya dan keingintahuan yang besar membuat anak usia ini dijuluki "The Terrible Two". Padahal dengan mengenal dan memahaminya, sebutan "The Terrific Two" lebih pantas untuknya.

* Perkembangan Fisik
Bobot dan tinggi badan bertambah cepat. Proporsi kepala dan tubuhnya tidak lagi 1:3 seperti di usia sebelumnya.
Keterampilan gerak yang dicapai:
1. Keseimbangan & Koordinasi Meningkat
Tak lagi mudah terjatuh, ia mampu berlari cepat, memanjat, melompat dan siap jungkir balik. Naik turun kursi dilakukannya dengan mulus. ---->> Amal sudah bisa jalan umur 9m dan 1y berlari-lari, naik turun kursi dan tempat tidur, memanjat teralis jendela dan memanjat rak buku sambil bergelayut. Tapi kalau melompat baru 20m+
Di sisi motorik halus, mampu memainkan benda dengan gerakan yang halus, dan jarang menjatuhkannya. Ia dapat menyusun balok-balok besar dan melepaskannya kembali. ---->> Amal dari 1.5y+
sudah bisa memasang balok kereta dengan tepat dan menyusun lego walaupun belum tersusun sempurna. Amal 2y sudah bisa menyusun lego dengan sempurna dan senang membuat pesawat, kapal, roket, gedung, rumah dan miniatur lainnya

2. Suka Mengupil
Sebagai awal bereksperimen menggunakan jari tangan. Gerak motorik halus jemarinya bisa mengambil sesuatu dari lubang hidungnya yamg sempit. Tentu ia tak bermaksud jorok. Berikan saja selembar tissue atau sapu tangan agar aktivitas ini tidak sampai melukai lubang hidungnya. Ajarkan juga bahwa mengupil sebaiknya dilakukan di kamar mandi, saat ia mandi. Buktikan kata-kata Anda dengan mengajak anak membersihkan rongga hidungnya sembari
mandi. 
3. Kadang Ngompol di Siang Hari
Karena sudah lancar bicara, seharusnya ngompol di siang hari tidak sering terjadi. Mengenal keinginan untuk buang air kecil kadang-kadang sulit untuknya sehingga ketika ia mengatakan, "Mau pipis", urin sudah terlanjur mengucur. Atasi dengan mengajaknya pipis setiap satu jam, dan tanggap ketika ia berkata "Mau pup", meski kadang-kadang batal. Tak apa, ia sedang mengenali tubuhnya.  ---->> Walaupun Amal pakai training pant tapi kalau belum basah belum bilang "pipis" jadi yaa.. sama saja ketika tidak pakai training pant

* Pintar Bicara
Kalimat yang diucapkan sudah lengkap meski kadang membingungkan. Sekali pesannya sampai pada Anda, ia semakin aktif berbicara.
1. Menyebut nama-nama benda
Paham perintah, kadang-kadang masih bingung menggunakan kata 'mu' dan 'ku'.  ---->> Amal sudah paham perintah sederhana sebelum 1y. Ketika 1.5y sudah paham perintah dengan kalimat panjang (lebih dari 3: Mas Amal, tolong keranjangnya diambil, bolanya dimasukkan keranjang terus dibawa kesini).
Ia juga bereksperimen dengan nada suara.  ---->> ini paling seneng, ada saja yang ditirukan, suara mobil, sepeda motor, vespa, truk, angin, barang terjatuh, suara tukang, suara binatang, suara tertawa yang berbeda-beda, 
2. Berteriak menjadi cara meminta perhatian dan memaksa
Yang awalnya 'berlatih' suara lalu jadi kebiasaan. Cegah hal ini dengan memberi tahu ada cara lain yang lebih baik, yaitu berbicara. Bila anak anda selalu berteriak saat meminta sesuatu, abaikan teriakannya.
3. Mulai melawan
Apa yang ditawarkan padanya, jawabnya "Nggak mau". ---->> Amal mulai 2y
Membujuk si kecil makan, mandi, gosok gigi dan seterusnya membutuhkan konsistensi Anda. Sekali mengatakan gosok gigi penting, perlawanan anak tak boleh dibiarkan.
Gunakan cara halus untuk membujuk. Melawan bisa jadi kebiasaan dan membuat orang tua kehilangan kendali atas anak. ---->> Untuk makan Amal belum ditawari sudah minta dulu, bahkan minta terus... hehee.. Kalau untuk gosok gigi ini Abinya yang selalu bilang, "buka mulutnya ya, ayoo gigi nya disikat dulu terus kumur-kumur" telaten banget.. 

* Perkembangan Sosial-Emosi
Arahnya mulai positif. Ia mulai belajar tentang "relationship" dan kadang-kadang dapat membayangkan bagaimana perasaan orang lain (empati).
Anak tahu apa yang ia mau, kemudian ia "bossy".
1. Mulai berminat bermain bersama teman, tapi hanya sebentar saja
Mereka bermain bersama, tetapi tidak terjadi interaksi. 'Acuh-acuh butuh' merupakan ciri anak di usia ini yang seringkali tidak mau ditolong. Padahal dilain kesempatan, ia menangis keras mencari-cari ibunya. ---->> Kalau Amal kurang cocok dengan seseorang, mainan dan buku-bukunya tidak akan boleh dipinjam, atau tidak mau diajak bersalaman maupun berbicara. Tapi kalau sudah cocok, semua mainan diberikan, disuruh bercerita, membacakan buku, diajak kemana-mana..
2. Temper tantrum 
Karena ia tahu apa yang ia mau, dan sadar keinginannya bisa terpenuhi bila ia mengamuk. Mengamuk juga bisa terjadi bila anak kelelahan. Cari tahu penyebabnya bila si kecil mengamuk. Bila ia letih, tenangkan dengan pelukan, kemudian ajak ia beristirahat.  ---->> Biasanya kalau habis menangis lama, terus di peluk, terus minta dikeloni, bercerita, dielus-elus terus bobok dech..
Bila mengamuk merupakan caranya ia mendapatkan keinginannya, bantu anak menghindarkan diri dari bahaya. Misalnya ia mengamuk dan membenturkan kepala, segera peluk si kecil dan jelaskan keinginannya tidak bisa dipenuhi sekarang. ---->> Alhamdulillah Amal tidak pernah membenturkan kepalanya. Tapi kalau di tempat tidur, sukanya menjatuhkan kepalanya dibantal *sama ga ya, bingung*, pokoknya tempat yang empuk.. Mungkin tahu kalau tidak empuk bakalan sakit, hihii...

* Perkembangan Berpikir Luar Biasa
Anak usia 2 thn yakin orang tuanya selalu tahu isi pikirannya. Hati-hati berbicara di dekatnya. Ia bisa merasa cemas saat mendengar suatu masalah.  ---->> Pernah karena cemas dan deg-deg an Umi kesenggol mobil, malah Amal yang akhirnya menangis sejadi-jadinya dan bilang "Umi ketabrak mobil", duh jadi terharu dan merasa bersalah..
Ketrampilannya berpikir meningkat, dan ia tahu benda itu tetap ada jika tidak tampak di depan matanya. Bahkan terkadang ia dapat menemukan benda yang 'hilang' dengan mengandalkan ingatannya.  ---->> Sama Abinya diberikan mainan hidden object, ternyata Amal bisa mencari benda-benda yang acak-acakan
1. Sulit membedakan mimpi, khayalan dan kenyataan
Itu sebabnya saat tidur dan bermimpi, anak bisa mengangis serius. ---->> Kadang kalau sudah menangis waktu tidur jadi susah untuk berhenti, triknya ya di peluk terus disuruh buka mata, baru menangisnya bisa berhenti
Bermain pura-pura sangat dinikmatinya. ---->> Sampai sekarang favoritnya Amal, bahkan sudah bisa ci luk ba sama adik Ahsan
Mengarang-ngarang gambar dilakukannya dengan crayon dan kertas walau masih
menyerupai benang kusut. ---->> Awal suka coratcoret 1y+. Amal sukanya menggambar terus bilangnya "Mi, gambar ikan" "Bi, gambar mobil"
2. Asyik dengan diri sendiri dan tidak ada kontak dengan orang lain perlu diwaspadai
Meski ia pintar tapi bila tak mau berinteraksi dengan orang lain, sering celaka dan tak dapat berhenti sejenak, pertanda ada masalah. Segera bawa ia ke dokter untuk mendeteksi kelainan yang mungkin dialaminya.

* Masalah Lain
1. Belum bisa makan sendiri di usia ini merupakan masalah meski tidak serius
Umumnya anak usia ini sangat ingin makan sendiri sehubungan dengan ketrampilan motorik halusnya. Tingkatkan ketrampilan anak untuk makan sendiri dengan melatihnya setiap saat.
Memasukkan makanan ke dalam mulut menggunakan tangan tidak sulit.  ---->> Amal sudah dari 7m bisa finger food sudah terbiasa makan sendiri dengan tangannya
Bila anak sudah melakukan itu, ketrampilan berikutnya, makan menggunakan sendok segera ia minati. Sediakan sepiring kecil makanan dan sendok, biarkan anak belajar menyendok makanannya. Jangan takut berantakan, jangan takut kotor. Berantakan bisa dirapikan dan kotor bisa dibersihkan. ---->> Amal biasanya terus untuk mainan, nasi sebagai pasir, sendok sebagai sekop, piring jadi mobil, hehee... Alhamdulillah sudah bisa menyuapkan makanan dengan sendok ke mulutnya :)
Ketrampilan anak anda lebih penting ketimbang lantai rumah. Mengejar keterlambatan  lebih sulit dilakukan.  ---->> Amal suka bagian ini, bersih-bersih dengan sapu mini dan tisu, hahaa.. 
2. Pilih-pilih makanan
Anak usia 2 thn umumnya ingin makan segala yang ada diatas meja makan, dan ingin mencoba setiap makanan yang dimakan orang dewasa. ---->> Amal banget... hihii...
Menghindarkan anak dari aneka makanan, bisa menjadi salah satu penyebab anak pilih-pilih makanan. Ia hanya mau makanan dengan rasa dan aroma yang sudah sangat akrab dilidahnya, atau dengan tekstur makanan yang memudahkannya mengunyah. Karena hanya itulah yang diterimanya selama ini. Perkenalkanlah anak dengan aneka jenis makanan dengan berbagai tekstur. Anak belajar dari meniru, juga dalam hal makan. Ajak anak makan bersama dan berikan ia makanan yang ingin ia coba. ---->> Alhamdulillah Amal dari 9m+ sudah makan nasi, 1y juga sudah table food. Makanan apa saja ayook.. ga picky pokoknya..
3. Menolak toilet training bisa terjadi
Ia memilih ngompol atau pup di celana ketimbang meminta diantar ke kamar kecil. Ini bisa berlangsung sampai beberapa bulan setelah usianya yang kedua. Menyebalkan? Tentu karena dalam hitungan bulan, si kecil akan masuk kelompok bermain. Apalagi kemandirian merupakan syarat utama. ---->> Amal kalau pakai training pant kalau belum basah belum bilang "pipis" jadi yaa.. sama saja kalau tidak pakai training pant
Mengungkapkan kebutuhan merupakan bagian dari kemandirian itu. Tentu anak tak perlu dihukum atau ditakut-takuti. Jelaskan saja mengapa ia tak boleh ngompol atau pup di celana. Kenalkan anak konsekuensi dengan memintanya membantu anda membersihkan bekas ompolnya di lantai.  ---->> Amal sudah bisa membersihkan pipisnya dengan mengelap lantai yang basah ^_^
sumber: majalah ayahbunda

Itu seputar anak usia 2 tahun ya. Kurleb mulai 1.5 tahun sampai 3 tahun mungkin ya..hehee
Berbeda untuk tiap anak juga. Semoga semua bisa mendampingi tiap waktu anak-anak kita dengan kesabaran *menghibur diri* InsyaAllah, Aamiin. 

Tidak ada komentar: